Bagian 4: Siapakah Allah Itu?

Suster Agreda menulis dalam kata pendahuluan sebagai berikut “O King, most high and wise Lord; How incomprehensible are thy judgments, and inscrutable thy ways (Rom. 11, 24)! Invincible God, enduring forever and whose beginning is unknown (Eccli. 18, 1)! Who can understand thy greatness and who can be worthy of thy most magnificent works, or who can tell Thee why Thou hast created them (Rom. 9, 20)? For Thou art exalted above all of them and our vision cannot reach Thee and our understanding cannot comprehend Thee. Mayest Thou be blest, magnificent King, because Thou hast deigned to show me, thy slave and a vile worm of the earth, great sacraments and most sublime mysteries”

Dalam bahasa Indonesia-nya kurang lebih demikian “Oh, Raja yang Maha Tinggi dan Allah yang bijak, siapa yang bisa (mengerti) memahami penilaian-Mu, dan jalan-jalanMu (Roma 11, 24)! Tuhan yang tak terkalahkan, yang bertahan selamanya dan yang permulaannya tidak diketahui (Pengkhotbah 18, 1)! Siapakah yang dapat memahami kebesaran-Mu dan siapa yang layak untuk pekerjaan-Mu yang paling luar biasa, atau siapa yang dapat memberitahuMu mengapa Engkau menciptakannya (Rm. 9, 20)? Karena Engkau ditinggikan di atas semuanya dan visi (pikiran) kami tidak dapat mencapai-Mu dan pemahaman kami tidak dapat memahami-Mu. Semoga Engkau diberkati, Raja yang agung, karena Engkau berkenan untuk menunjukkan kepadaku, budakmu dan cacing keji di bumi, sakramen yang agung dan misteri yang paling agung”

Pada dasarnya Suster Agreda mengatakan mengapa justru dia, orang yang tidak berguna, orang kecil dan rendahan terpilih atau dipilih untuk menulis sakramen yang teramat penting dan rahasia keagungan Allah yang dituangkan dalam buku ini?

Mari kita renungkan, pikirkan dengan segenap hati dan berkontemplasi akan kalimat dan paragraf diatas, yang pada dasarnya secara jelas, terang bendergang dan gamblang mengatakan isi dan pentingnya apa yang akan tertulis, atau diminta untuk ditulis di dalam buku ini, yakni mengenai RAHASIA ILLAHI !

Jadi buku the Mystical City of God ini bukanlah sembarangan buku, namun berisi tentang rahasia kerajaan Allah, yang akan mengajarkan dan menginformasikan kepada manusia banyak hal. Berisi rahasia yang dapat membuat manusia lebih baik, sukses, dan berhasil dari segala aspek kehidupan. Rahasia yang membuat manusia menjadi tahu akan tujuan hidupnya, bagaimana keluar dari semua masalah duniawi, seperti kebodohan, keterpurukan, kemalasan, keterpurukan, kemiskinan, kebencian, iri-hati, peperangan, kemarahan, sakit hati, haus akan kekuasaaan, dst, seperti yang tertulis di kitab Galatia Bab 5, ayat 18-21.

Bagian 3: Allah Itu Siapa?

Dari buku Suster Agreda kita dapat membaca sifat-sifat atau karakteristik atau esensi dari Allah. Perlu digaris bawahi, bahwa bahasa yang dimiliki manusia atau kosa kata (vocabulary) yang ada pada saat ini dan dimasa mendatang pun tidak akan pernah cukup dan dapat menjabarkan secara persis siapa Allah itu. Tidaklah kita perlu heran akan hal ini, oleh karena bagaimana mungkin dengan ketidak sempurnaan dunia, dan akal budi manusia untuk dapat menggambaran siapa Allah itu. Tidak berarti kita tidak perlu mencari tahu siapa Dia, kan?

Oleh karena Allah itu penuh dengan anugerah, dan maha baik, dan melalui pertolongan Roh Kudus, manusia dapat memahami siapa Dia, awalupun terbatas, namun cukup. Kenapa diperlukan peran Roh Kudus–jawaban singkatnya adalah karena manusia berupaya untuk menjabarkan Allah yang merupakan Roh, bukan daging, jadi hanya dengan bantuan Roh-Nya sajalah manusia dapat lebih mengerti siapa Dia. Contoh praktisnya begini. Kita ingin menterjemahkan suatu arikel yang ditulis dalam bahasa Perancis. Kan ngak mungkin kita akan bertanya kepada orang Rusia, yang tidak tahu bahasa Perancis untuk mentemahkan artikel tersebut.

Dan Roh Kudus ini tidak lain adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Allah Tritunggal. Tiga persona, namun satu. Mulai bingung ya? Itu tandanya Anda sudah mulai beroleh hikmat. Pemula dari hikmat–oleh karena dari kebingungan tadi, anda sudah berupaya lebih banyak untuk mencari tahu siapa Dia kan? Oleh karena sifatNya Maha Pemurah, maka Allah langsung bereaksi untuk menolong anda yang sedang mencari jawabannya, walaupun masih sedikit yang diberikan, namun prosesnya sudah dimulai. Dengan demikian, tanpa pertolongan Roh Kudus, hampir bisa dipastikan tidak ada manusia di dunia yang dapat menjabarkan siapa Allah itu. Mungkin banyak orang yang memberikan pelbagai jenis “jawaban”, namun hampir pasti, jawaban tersebut jauh dari sempurna. Karena kemampuan manusia yang serba terbatas.

Kemudian Anda akan bertanya, bukankah suster Maria Agreda ini juga manusia, dengan demikian apa yang ditulisnya juga jauh dari sempurna? Jabawan atas pertanyaan ini adalah memang benar demikian, kalau yang bersangkutan menulis buku ini dari hasil upayanya saja, sebagai manusia. Namun tidak demikian adanya. Perlu diingat bahwa yang bersangkutan secara terus-menerus memperoleh perintah langsung dari Allah Bapa dan Bunda Maria untuk menulis buku ini dimulai pada tahun 1627, namun terus-menerus menolak, dengan pelbagai alasan. Salah satunya adalah ketakutan atau keraguan apakah perintah tersebut datang dari sumber yang benar.. Pada akhirnya di tahun 1937 Suster Maria Agreda mulai menulis buku ini.

Selama penulisan menulis, Suster Maria Ageda langsung dibimbing oleh Tangan Allah. Loh kog bisa? Jawabannya, ya pastilah bisa, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah, dan Allah mempunyai hak prerogatif untuk memilih siapa saja untuk menulis tentangNya dan tentang rahasia Illahi. Setelah menyelesaikan penulisan buku ini, atas perintah dari pengganti sementara direktur spiritualnya (direktur spiritual-nya yang asli berhalangan), tulisan atau buku, serta dokumen lainnya yang telah ditulis berdasarkan interaksinya dengan Allah Bapa dan Bunda Maria kemudian dihancurkan dengan cara dibakar. Spiritual direkur sementara yang menggantikan direktur yang sebenarnya berkata bahwa “dia seorang wanita, yang tidak diperkenankan untuk menulis di gereja (ini contoh bagaimana hebatnya ibilis—yang dapat menggunakan tangan seorang pastur atau siapa saja untuk menghancurkan karya Ilahi).

Setelah spiritual direkturnya yang asli kembali bertugas, bersama dengan Suster superiorsdari suster Agreda memerintahkannya untuk menulis kembali apa yang telah dihancurkan. Demikian juga Bunda Maria meminta kepada Suster Maria Agreda untuk kembali menulis buku tersebut. Penulisan kembali dimulai pada tanggal delapan bulan Desember, 1655.

Bagaimanakah Caranya, Saya Dapat Lebih Dekat Dengan Allahku? (Bagian 2)

Ada pepatah yang mengatakan, jika tidak mengenal, maka tidak sayang. Sama halnya dengan Mengenal Sang Pencipta. Logikanya bagaimana seseorang akan dapat lebih dekat dengan Penciptanya, jika dia, manusia tidak mengenal siapa Dia? Secara samar manusia tahu siapa Allah, namun kalau sudah disuruh mikir, maka jawaban yang keluar paling-paling adalah sifat-sifat Allah.

Kita mulai dengan hal yang mudah dulu. Kalau anda ditanya apa itu empek-empek lenjar (lenjer)? Maka anda akan menjawab dengan memberikan deskripsi bahwa yang namanya empek-empek lenjer itu bentuknya bulat pajang, terbuat dari campuran atau adonan tepung terigu dicampur dengan adonan ikan dan dikasih garam secukupnya. Kemudian direbus sebelum dapat dikonsumsi lebih lanjut.

Jadi kalau kita ditanya siapa Allah itu? Maka manusia dapat mulai memberikan deskripsi tentang Allah. Sebagai reference, kami akan mengacu kepada tulisan dari Suster Maria Agreda yang telah disampaikan ke dalam buku: “The Mystical City of God”, Chapter Satu dan Dua dalam menacri tahu siapa Allah itu. Jadi apa yang kami tulis disini merupakan hasil perenungan dari buku suster Agreda yang telah memperoleh bimbingan dan anugerah langsung dari sang Pencipta. Memang untuk dapat memperoleh hikmat dari buku tersebut, seseorang harus mendapat bimbingan dari Roh Kudus. Buku ini bukanlah sebuah buku karangan biasa atau buku karangan manusia biasa, namun buku ini berisi rahasia kerajaan Allah, yang ditulis berdasarkan inspirasi langsung dari sang Pencipta. Buku ini berisi rahasia, yang dicari oleh semua manusia di dunia ini. Namun tidak bertemu, walaupun buku ini sudah ditulis kurang lebih 400 tahun yang lalu.

Siapakah Suster Agreda? dari Buku 1, Chapter 1 dan 2, kita bisa membaca secara lebih detail, siapa pengarang buku ini. Suster Agreda dipilih oleh Bapa di surga untuk menulis tentang Bunda Maria. Namun pembaca juga akan menemukan banyak rahasia lain melalui buku ini, seperti misalnya tentang 7 hari penciptaan dunia dengan segala isinya. Juga bagaimana para malaikat di ciptakan, bagaimana asal-mula keberadaan iblis. Semua rahasia ini akan kita diskusikan, paparkan, ditulis dan dibagikan kepada publik melalui website GHTH, Inc. Namun semua ini perlu dilakukan dengan seksama, cermat, apik, tidak tergesa-gesa dan melalui kontemplasi mendalam dari setiap kalimat yang dibaca di dalam buku ini. Kita harapkan para pembaca sabar mengikuti-nya dan mempraktekan hikmat yang sudah diperoleh dalam kehidupan keseharian mereka, dan membagikan rahasia ini kepada orang lain, apakah anak, saudara, teman kantor, dst-nya (Bersambung ke Bagian 3)!

Bagaimana Caranya Saya Dapat Lebih Dekat Dengan Tuhan Allahku (Bagian 1)?

Ini adalah pertanyaan klasik, namun banyak orang yang tidak tahu bagaimana caranya atau jawabannya, walaupun ada keinginan atau kerinduan untuk itu. Rutinitas dan aktivitas keseharian kita telah membawa manusia untuk tanpa tidak sadar telah menjauhkan diri dari Tuhan. Ada orang yang sadar bahwa yang bersangkutan sudah semakin jauh dari Allah, namun tak kuasa untuk kembali. Ibarat tidak kuasa mematahkan lingkaran tersebut.

Tidak jarang orang menghadiri misa di gereja. Walaupun secara fisik yang bersangkutan duduk di bangku, namun pkirannya menerawang ke segala penjuru. Kalau misa pas dilakukan sebelum jam makan siang, pikiran umat yang bersangkutan menerawang ke makan siang-nya. Seperti pilihan menu dan ke di resto mana yang bersangkutan akan makan siang yang enak.

Ini menjadi tantangan tidak hanya dialami oleh satu atau dua orang, namun banyak orang. Hanya seperti pepatah mengatakan “dalam laut bisa ditebak, hati seseorang siapa yang tahu”? Inilah sebetulnya tugas dari gereja sebagai “the main stream”, untuk membimbing umatnya menjadi lebih dekat dengan sang Pencipta. Namun dalam praktek kesehariannya, pastur terbebani dengan segala jenis rutinitas, jadi pastur-pun mengalami tantangan dalam menjalankan misi utamanya-malahan lebih banyak berkutat dengan misi sekunder. Dengan jumlah umat yang banyak, cukup sulit bagi pastur untuk dapat melayani setiap individu dengan permasalahannya masing-masing. Akibatnya, umat merasa tidak memperoleh layanan yang baik dari gereja. Padahal tugas gereja, tidak hanya mempersembahkan misa–tapi lebih dari itu. Keterbatasan ini memberi kesempatan kepada umat awam untuk berperan.

Disinilah tugas dari pada umat yang telah diberikan rahmat untuk membantu tugas pastur untuk membawa teman lainnya kembali ke jalan utama. Jadi dalam perkembangannya disamping ada “the main stream”, tersedia sekarang yang kita beri nama ‘the second stream”, yang dalam BLOG GHTH, ini kita singkat SS. Sebetulnya SS sudah ada sejak lama, seperti persekutuan doa mingguan, atau persekutuan doa lingkungan, atau Legio Maria. Namun sayang dalam perkembangan-nya, semua kegiatan umat ini, kog lama-kelamaan semakin menciut aktivitasnya. Kalaupun tidak hilang, tinggal namanya saja, alias mati suri. Tidak jarang kegiatan pertemuan menjadi “kering”, tidak merasakan kehadiran roh sama sekali. Dengan demikian hanya orang-orang yang senior saja yang datang–sekedar kumpul tanpa tujuan yang jelas. Lama kelamaan kumpulan doa ini menjadi kumpulan para lansia, tanpa anak muda yang hadir. Walaupun sebenarnya yang lebih memerlukan firman Tuhan itu adalah anak muda, yang masih banyak mengalami tantangan dan berkutat dengan segala persoalan kehidupan (Bersambung ke bagian 2).

Belajar Dari Kejatuhan Eva di Taman Firdaus

Tidak banyak dari kita berupaya untuk menyimak dan belajar dari kejatuhan manusia pertama, dan mengambil pelajaran yang sangat berharga dari padanya. Terutama dari Eva. Ada beberapa hal yang setelah dismak, dapat menjadi pelajaran bagi manusia zaman sakarang ini. Apa saja itu?

  1. Si iblis akan terus berupaya untuk menjatuhkan manusia dengan iming iming duniawi yang mengiurkan.
  2. Jauhkan sifat serakah seperti ang telah ditunjukkan oleh Eva. Allah berfirman, kamu boleh makan semua jenis buah di taman ini, kecuali dari pohon yang di tengah taman. Keserakahan dalam segala bentuknya hanya akan membawa petaka, bukan kebaikkan.
  3. Setiap tindakan yang melawan firman Allah akan ada konsekuensinya. Kalau sudah tahu, jangan dicoba atau dilakukan. Oleh karena itu, manusia perlu tahu apa saja firman Allah? Kalau ngak pernah baca alkitab, ya pasti ngak tahu kan? Oleh karena itu rajin-rajin lah membaca kita suci.
  4. iblis akan menggunakan cara, teknik dan trick yang sama untuk menjatuhkan manusia, sama seperti teknik pertama yang digunakan untuk menjatuhkan Eva. Di alkitab, kita membaca bagaimana seekor ular dapat berkomunikasi dalam bahasa manusia. Objek nya kelihatan, yakni ular. Namun zaman sekarang, si iblis tidak kelihatan dengan mata kasat. Jadi bagaimana manusia bisa mengenal bisikan iblis? Caranya mudah, dengan merenung, apakah bisikan tersebut bertentangan atau tidak dengan firman Allah? Contoh, jangan mencuri. Apa saja yang dapat dimasukkan dalam kategori mencuri ini? Luar biasa banyaknya, termasuk misalnya mencari keuntungan bisnis yang sebesar-besarnya. Atau menjual barang dengan kualitas yang rendah. Atau dengan sengaja mengunakan bahan-bahan yang murah dan yang berbahaya utk mengejar keuntungan sesaat. Contoh yang dapat dilihat bagaimana formalin dipakai untuk mengawetkan tahu atau ikan asin. Bagaimana zat pewarna disemprot ke cabe agar kelihatan merah? Atau bagaiman pisang disiram dengan zat kimia agar cepet berubah kulitnya dari hijau menjadi kuning.
  5. Oleh karena itu, manusia perlu terus berdoa, supaya dibekali dengan kebijakkan atau wisdom, sehingga manusia dapat mengenal suara iblis, dapat mengetahui dan kemudian mengambil langkah-langkah agar terhindar dari perbuatan dosa, atau perbuatan jahat orang lain.
  6. Sekali berbuat salah, konsekuensinya akan sangat mahal.
  7. Pada saat anda di rayu seseorang untuk melakukan sesuatu, berpikirlah secara jernih, apakah rayuan tersebut bertentangan atau tidak dengan fiman Allah. Kalau iya, tolak. Ngak perlu mikir susah-susah lagi. Contoh, sering para remaja terpelosok oleh karena teman memaksa mereka untuk minum minuman keras atau melakukan hal lainnya yang lebih serius. Atau seorang pegawai kantor melakukan tindakan korupsi karena diminta oleh atasannya. Tolak, jangan takut bahwa anda akan kehilangan pekerjaan. Karena Allah adalah sumber pekerjaan yng tak terbatas. Orang yang berjalan dalam firman Allah tidak ada yang mati kelaparan. Walaupun kalau mati, langsung akan ke surga (Ingat cerita Lazarus yang miskin dengan orang kaya). Ke duanya mati, seperti semua kita juga akan mati nantinya. Namun setelah meninggal Lazarus, justru jadi jaya. dan sebaliknya si orang kaya menjadi terpuruk di kehidupan setelah meninggal.
  8. Doa juga akan membuat seseorang mengetahui maksud jahat iblis, atau orang yang dipakai oleh iblis untuk menjahati oarng lain. Wisdom atau kebijakkan akan membuka terang benderang, semua tabir kejahatan yang tersimpan rapi. Bukankah ini menjadi keinginan semua manusia untuk menjadi bijak? Langkah awalnya apa untuk memperoleh berkat kebijakkan ini? Jawabannya adalah “takut akan Allah” (Kitab Amsal 1, ayat 7). Takut akan Allah juga merupakan salah satu dari Tujuh Karunia Roh Kudus.

Memahami Pesan Alkitab Melalui Dialog

Program satu minggu sekali ditujukan kepada semua orang yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai firman Tuhan. Dalam program ini, semua diskusi akan dilakukan secara mendalam dalam bahasa Indonesia, dan pesan-pesan Alkitab akan dibuhungkan sedemikian rupa dari Kitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru sampai dengan pesan dari Allah Tritunggal yang terkini, disampaikan melalui Bunda Maria yang kudus di Medjugorje.

Berikut kami sampaikan Pesan Bunda Maria yang terakhir di Medjugorje tertanggal 25 Maret 2021 dalam bahasa Inggris “Dear children! Also today I am with you to tell you: Little children, who prays does not fear the future and does not lose hope. You are chosen to carry joy and peace, because you are mine. I have come here with the name ‘Queen of Peace’ because the devil wants peacelessness and war, he wants to fill your heart with fear of the future – but the future is God’s. That is why, be humble and pray, and surrender everything into the hands of the Most High Who created you. Thank you for having responded to my call.”

Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: “Anak-anak-Ku, Pada hari ini saya bersamamu, dan ingin memberitahu kalian yang telah berdoa, yang tidak takut akan masa depan, dan yang tidak kehilangan pengharapan. Kalian sudah terpilih sebagai pembawa kasih dan damai, oleh karena engkau adalah milik Ku. Saya datang sebagai ‘Ratu Kedamaian’, oleh karena iblis (setan) merencanakan (menginginkan) kekacauan, dan peperangan, dia (iblis) ingin mengisi hatimu dengan ketakutan akan masa depan-akan tetapi masa depan adalah milik Allah Bapa. Oleh karena itu, kamu harus rendah hati, senantiasa berdoa, dan menyerahkan segala sesuatunya kedalam tangan Allah Yang Esa yang telah membentukmu. Terima Kasih karena sudah menjawab permintaan Ku “

Diskusi ini dilandasi pesan Allah Bapa melalui Alkitab, dan dilandasi dengan Catholic Teaching (Iman Kristiani Katolik). Namun, tidak berarti mereka yang berada diluar Katolik tidak bisa bergabung. Kalau orang memang haus dalam mencari, maka Allah Bapa di surga akan membimbing dan memberikan kesempatan serta jalan untuk mengetahui-Nya, siapa saja mereka, dan dengan iman apa saja yang mendasari mereka. Jika memang pengajaran tersebut bersumber pada Allah Yang Tunggal, tidak pernah akan dijumpai pertentangan. Ibarat air, tidak pernah akan kembali mengalir masuk ke (dalam) sumbernya, namun sebaliknya akan terpancar keluar dari sumbernya. mau di tahan dengan cara bagaimana juga, air akan tetap keluar dari sumbernya.

Karena Allah itu sumber Kasih, dan bukan sumber kemurkaan. Allah itu sumber kebaikan dan bukan kejahatan. Semua yang jahat bukan datang dari Allah, namun dari iblis Banyak manusia yang mengatakan (claim) bahwa mereka melakukan suatu tindakan (misalnya mencuri, atau merusak, bahkan membunuh sekalipun) dengan mengatas namakan Allah. Itu justru adalah perbuatan iblis. Manusia perlu ingat bahwa iblis itu merupakan the fallen angel. Iblis itu sendiri merupakan ciptaan Allah. Malahan pimpinan tertinggi iblis itu berasal dari malaikat dengan status tertinggi (Seraphim). Pada saat lucifer memberontak, semua kehebatan dari seorang malaikat Seraphim masih dimilikinya, dan tidak diambil alih oleh sang Pencipta. Oleh karena itu iblis dapat membaca pikiran manusia, iblis bisa mempengaruhi hati dan tindakan manusia. Sebagai contoh, jatuhnya Eva dari godaan iblis dalam bentuk seekor ular. Si ular benar pada saat mengatakan bahwa “engkau tidak akan mati”. Namun kalau mau direnungkan lagi, ngapain Eva perlu makan buah terlarang? Dia kan sudah dikaruniakan dengan segalanya yang perlu, kecuali buah itu. Mau cari apalagi. Segalanya berarti sudah mentok–sudah ngak ada lagi yang perlu dicari. iblis akan mempengaruhi hati manusia dan memberikan pembenaran atau justifikasi atas sebuah tindakan yang bertentangan dengan firman (larangan) Allah sekalipun. Dalam kehidupan saat sekarang ini, kita melihat hal yang sama, atau paralel dengan kejadian yang menimpa Eva. Manusia melanggar perintah Allah, karena mendengarkan pembenaran yang dikatakan/dibisikkan oleh iblis. Kita perlu waspada karena iblis akan meminjam tangan seseorang untuk membisikkan rencana jahatnya, sebagai contoh dalam bentuk menghasut, pembohongan publik, dsb nya.

Waktu Tayangan Soul Healing (penyembuhan Jiwa)

  • Hari dan Waktu Diskusi: Setiap hari Sabtu, jam 7malam WIB.
  • Lama diskusi: Maksimum sampai jam 11 malam.
  • Topik yang akan dibawakan adalah sebagai berikut:
  • Tanggal 3 April: Mengenal lebih jauh siapakah Allah itu.
  • Bahan bacaan berbahasa Inggris. Chapter 1 dan 2.

Online Free Classes on Soul Healing Through Virtual Discussions (SHVD)

GHTH, Inc starts this program today (March 25, 2021), when this post in written. The Annunciation day, when the Mother of God, Mary, received the Words of God through the Angel of Gabriel. There are several important point from the messages and how the Mother of Jesus reacts on it.

  • Her heart is troubled when she saw the Angel.
  • She questions how that possible, according to the law of nature?
  • Yet, She surrender totally to the will of the Creator, receives and accepts the messages, and the tasks, despite potential burdens and humility that She will encounter in the society.
  • Her faith and trust in God conquer the fears from potential consequences of obeying God’s will.

GHTH, Inc through Soul Healing (SH) daily programs aim to share the Word of Grace. The messages that come from the same source as the Mother of God has received it from on the Day of the Annunciation. This program is delivered into 2 languages: (1). For the English speaking countries, it will be aired everyday, seven day a week starting at 7pm, US Central Time; and (2). For Indonesian or Malay speaking countries, SH is available on Saturday only starting from 7:00 to 9:00 in the morning, US Central Time which is equivalent to 7:00 to 9:00 pm, in Jakarta, Indonesia. The SH program in Indonesian will start airing on Saturday March 27, 2021. The materials can be clicked here.

What is the purpose to be on this planet earth?

If you can answer the above question, you probably are one of the most luckiest person ever lived on earth!

Many tried to answer this simple question, yet unsuccessful. Let us learn form the world history. There were many men and women in the past tried to find the meaning of life. From the Roman to British empire. From Alexander the Great to Ku Bhi Lai Khan. Studying their history, one can find a common result of their quests to find the meaning of life and that is destruction. People think that they can find their purpose of life by expanding their kingdom, territory, or power. In that effort, they have to destroy, defeat or conquer others. Yet, their success is short-lived, bounded by nature such as age, and other constraints. So, after certain years, these conquerors got defeated themselves, and someone else or former enemies will reign. Alexander the Great had to travel many miles, and conquered many nations and kingdoms, yet died because of diseases. Did he finally find the purpose of life? If he were born again, will he ever repeat what he has done? Life on earth is finite. Therefore, whatever one accomplishes in this world will end, sometime ended miserably as one has seen what has happened recently during the US election. One thing we learn from the above discussions is that focusing on earth-thing will always be finite due to natural limitation such as bounded-age, due to the law or constitution. So, there got to be an alternative which is infinite. Unbounded life is not coming from this world, but Divine Providence’s.