Belajar Dari Kejatuhan Eva di Taman Firdaus

Tidak banyak dari kita berupaya untuk menyimak dan belajar dari kejatuhan manusia pertama, dan mengambil pelajaran yang sangat berharga dari padanya. Terutama dari Eva. Ada beberapa hal yang setelah dismak, dapat menjadi pelajaran bagi manusia zaman sakarang ini. Apa saja itu?

  1. Si iblis akan terus berupaya untuk menjatuhkan manusia dengan iming iming duniawi yang mengiurkan.
  2. Jauhkan sifat serakah seperti ang telah ditunjukkan oleh Eva. Allah berfirman, kamu boleh makan semua jenis buah di taman ini, kecuali dari pohon yang di tengah taman. Keserakahan dalam segala bentuknya hanya akan membawa petaka, bukan kebaikkan.
  3. Setiap tindakan yang melawan firman Allah akan ada konsekuensinya. Kalau sudah tahu, jangan dicoba atau dilakukan. Oleh karena itu, manusia perlu tahu apa saja firman Allah? Kalau ngak pernah baca alkitab, ya pasti ngak tahu kan? Oleh karena itu rajin-rajin lah membaca kita suci.
  4. iblis akan menggunakan cara, teknik dan trick yang sama untuk menjatuhkan manusia, sama seperti teknik pertama yang digunakan untuk menjatuhkan Eva. Di alkitab, kita membaca bagaimana seekor ular dapat berkomunikasi dalam bahasa manusia. Objek nya kelihatan, yakni ular. Namun zaman sekarang, si iblis tidak kelihatan dengan mata kasat. Jadi bagaimana manusia bisa mengenal bisikan iblis? Caranya mudah, dengan merenung, apakah bisikan tersebut bertentangan atau tidak dengan firman Allah? Contoh, jangan mencuri. Apa saja yang dapat dimasukkan dalam kategori mencuri ini? Luar biasa banyaknya, termasuk misalnya mencari keuntungan bisnis yang sebesar-besarnya. Atau menjual barang dengan kualitas yang rendah. Atau dengan sengaja mengunakan bahan-bahan yang murah dan yang berbahaya utk mengejar keuntungan sesaat. Contoh yang dapat dilihat bagaimana formalin dipakai untuk mengawetkan tahu atau ikan asin. Bagaimana zat pewarna disemprot ke cabe agar kelihatan merah? Atau bagaiman pisang disiram dengan zat kimia agar cepet berubah kulitnya dari hijau menjadi kuning.
  5. Oleh karena itu, manusia perlu terus berdoa, supaya dibekali dengan kebijakkan atau wisdom, sehingga manusia dapat mengenal suara iblis, dapat mengetahui dan kemudian mengambil langkah-langkah agar terhindar dari perbuatan dosa, atau perbuatan jahat orang lain.
  6. Sekali berbuat salah, konsekuensinya akan sangat mahal.
  7. Pada saat anda di rayu seseorang untuk melakukan sesuatu, berpikirlah secara jernih, apakah rayuan tersebut bertentangan atau tidak dengan fiman Allah. Kalau iya, tolak. Ngak perlu mikir susah-susah lagi. Contoh, sering para remaja terpelosok oleh karena teman memaksa mereka untuk minum minuman keras atau melakukan hal lainnya yang lebih serius. Atau seorang pegawai kantor melakukan tindakan korupsi karena diminta oleh atasannya. Tolak, jangan takut bahwa anda akan kehilangan pekerjaan. Karena Allah adalah sumber pekerjaan yng tak terbatas. Orang yang berjalan dalam firman Allah tidak ada yang mati kelaparan. Walaupun kalau mati, langsung akan ke surga (Ingat cerita Lazarus yang miskin dengan orang kaya). Ke duanya mati, seperti semua kita juga akan mati nantinya. Namun setelah meninggal Lazarus, justru jadi jaya. dan sebaliknya si orang kaya menjadi terpuruk di kehidupan setelah meninggal.
  8. Doa juga akan membuat seseorang mengetahui maksud jahat iblis, atau orang yang dipakai oleh iblis untuk menjahati oarng lain. Wisdom atau kebijakkan akan membuka terang benderang, semua tabir kejahatan yang tersimpan rapi. Bukankah ini menjadi keinginan semua manusia untuk menjadi bijak? Langkah awalnya apa untuk memperoleh berkat kebijakkan ini? Jawabannya adalah “takut akan Allah” (Kitab Amsal 1, ayat 7). Takut akan Allah juga merupakan salah satu dari Tujuh Karunia Roh Kudus.